Teacher's Role in Educational Administration
Latar Belakang
Dalam mengelola administrasi di dunia pendidikan, dibutuhkan kematangan dalam mengatur pola administrasi, dan sesuai dengan pola yang lebih baik serta sesuai dengan aturan yang berlaku. Administrasi pendidikan menurut Sondang P. Siagian adalah keseluruhan proses pelaksanaan daripada keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Administrasi mengandung beberapa pokok pengertian yaitu administrasi sebagai proses kerja sama, aktivitas kerja sama dilakukan dua orang atau lebih. Merupakan wadah kerja sama yang berupa lembaga atau organisasi. Dan mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Sedangkan pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan SDM yang akan menopang gerak pembangunan. Pendidikan sebagai investasi yang akan menghasilkan manusia-manusia yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pembangunan suatu bangsa. Maka dari itu dibutuhkan untuk mengatur agar dapat terstruktur dengan baik.
Dalam pandangan nilai, pendidikan mempunyai peran central sebagai pendorong individu dan warga masyarakat untuk meraih progresivitas pada semua lini kehidupan. Di samping itu, pendidikan dapat menjadi determinan penting bagi proses transformasi personal maupun sosial.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, antara lain:
1. Apa arti dari administrasi dalam profesi guru?
2. Apa saja ruang lingkup dalam administrasi pendidikan?
3. Apa fungsi administrasi pendidikan dalam profesi guru?
4. Apa tujuan adanya administrasi pendidikan?
5. Apa peran guru dalam pelaksanaan administrasi pendidikan?
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Guru
Kata administrasi berasal dari bahasa latin ad dan ministrare yang menurut Gei (1992) artinya melayani, membantu, menunjang, pencapaian tujuan sehingga benar-benar tercapai. Pengertian administrasi secara lengkap menurut Gei adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu. Secara umum, administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses dengan sumber-sumber manusia yang cocok dibuat tersedia dan efektif bagi pencapaian maksud-maksud organisasi secara efisien.
1. Administrasi merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan manusia.2. Rangkaian kegiatan itu merupakan suatu proses dan bersifat dinamis.3. Proses ini dilkukan bersama oleh sekelompok manusia yang tergabung dalam satu organisasi.4. Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.5. Proses pengelolaan itu dilakukan agar tujuan dicapai secara efektif dan efisien.Administrasi pendidikan seringkali disalah artikan sebagai semata-mata ketatausahaan pendidikan.
Menurut Sutjipto & Raflis (1994) administrasi pendidikan dapat dilihat dari berbagai aspek:a. Bila dilihat dari segi aspek kerja sama maka administrasi pendidikan dapat diartikan kerjasama diantara orang-orang/personil sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Pelaksanaan kegiatan pokok pendidikan tidaklah mungkin dilakukan seorang diri oleh guru tetapi perlu ada penataan oleh personil sekolah lainnya.b. Administrasi pendidikan adalah proses pencapaian tujuan pendidikan yang dimulai dari proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan dan evaluasi dalam pencapaian tujuan pendidikan.
Administrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan, dan penilaian. Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapainya, berapa lama, berapa orang yang diperlukan, dan berapa banyak biayanya. Perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan dilaksanakan.Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan membagi tugas-tugas kepada orang yang terlibat dalam kerja sama pendidikan tadi.Karena tugas-tugas ini demikian banyak dan tidak dapat diselesaikan oleh satu orang saja,maka tugas-tugas ini dibagi untuk dikerjakan masing-masing anggota organisasi.
B. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Bidang-bidang yang tercakup dalam administrasi pendidikan adalah sangat banyak
dan luas, tetapi yang sangat penting dan perlu diketahui oleh para kepala
sekolah dan guru-guru pada umumnya adalah sebagai berikut :
a. Bidang Tata Usaha Sekolah, ini meliputi:
- Organisasi dan stuktur pegawai tata
usaha.
- Anggaran belanja keuangan sekolah.
- Masalah kepegawaian dan personalia
sekolah.
- Keuangan dan pembukuannya.
- Korespondensi/surat menyurat.
- Masalah pengangkatan, pemindahan,
penempatan, laporan, pengisian buku induk, raport dan sebagainya.
b. Bidang
Personalia Murid yang meliputi, antara lain:
- Organisasi murid
- Masalah kesehatan murid
- Masalah kesejahteraan murid
- Evaluasi kemajuan murid
- Bimbingan dan penyuluhan bagi murid
c. Bidang Personalia Guru, meliputi antara lain:
- Pengangkatan dan penempatan tenaga
guru
- Organisasi personel guru
- Masalah kepegawaian
- Masalah kondite dan evaluasi
kemajuan guru
- Refresing dan up-grading guru-guru.
d. Bidang
Pengawasan (Supervisi), yang meliputi antara lain:
- Usaha membangkitkan semangat
guru-guru dan pegawai tata usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing
sebaik-baiknya.
- Mengusahakan dan mengembangkan
kerjasama yang baik antara guru,murid dan pegwai tata usahasekolah.
- Mengusahakan dam membuat pedoman
cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran.
- Usaha mepertinggi mutu dan
pengalaman guru-guru pada umumnya.
e. Bidang
Pelaksanaan dan Pembinaan Kurikulum
- Berpedoman dan mengetrapkan apa
yang tercantum dalam kurikulum sekolah yang bersangkutan,dalam usaha mencapai
dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran.
- Melaksanakan organisasi kurikulum
serta metode metodenya disesuaikan.
Secara umum
ruang lingkup administrasi pendidikan ialah :
1) Administrasi Kurikulum. Meliputi pembukuan dan pendataan jumlah meta pelajaran yang diajarkan, waktu tersedia, jumlah guru beserta pembagian jam pelajaran, jumlah kelas, penjadwalan, buku yang dibutuhkan, program semester, evaluasi, program tahunan dan kalender pendidikan.
2) Administrasi Ketenagaan Pendidikan (Kepegawaian). Meliputi, kumpulan surat lamaran dan penerimaan pegawai, mutasi, surat keputusan, surat tugas, berkas-berkas tenaga kependidikan, daftar umum kepegawaian.
3) Administrasi Kesiswaan. Meliputi, Organisasi dan perkumpulan murid. Masalah kesehatan dan kesejahteraan murid. Penilaian dan pengukuran kemajuan murid. Bimbingan dan penyuluhan bagi murid.
4) Admnistrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan. Meliputi, buku perencanaan pengadaan barang, buku pembagian dan penggunaan barang, buku perbaikan barang, dan lain-lain.
5) Administrasi Keuangan/Pembiayaan Pendidikan, meliputi keuangan pendaftaran siswa batu, uang gedung, uang seragam, uang pealatan sekolah, SPP. Dan lain-lain.
6) Administrasi Perkantoran, meliputi surat masuk dan keluar, buku tamu, buku-buku pentung terkait penyelenggaraan pendidikan.
7) Administrasi Unit-unit Penunjang Pendidikan, meliputi bimbingan konseling, UKS, pramuka, olahraga, kesenian.
8) Administrasi Layanan Khusus Pendidikan, meliputi konsumsi, layanan antar jemput, bimbingan khusus di rumah.
9) Administrasi Tata Lingkungan dan Keamanan Sekolah, meliputi perencanaan tata tertib dan pertamanan di sekolah, jadwal penjaga, jadwal kebersihan.
10) Administrasi Hubungan dengan Masyarakat, meliputi hasil kerja sama, program-program humas, dan sebagainya.
C. Fungsi Administrasi Pendidikan
Fungsi administrasi dilihat dari konsep dan teori administrasi, maka dapat ditegaskan bahwa proses pengelolaan itu pada prinsipnya dimulai dari proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan, dan penilaian atau evaluasi terhadap semua program kerja yang memerlukan pengaturan yang baik oleh para professional untuk mengeliminasi (efisiensi) dan memaksimalkan tingkay pencapaian (keefektifan) potensi sumber daya yang tersedia. Berikut ini diuraikan fungsi-fungsi administrasi yang juga dapat diimplementasikan dalam kegiatan pendidikan.
a) Perencanaan
Perencanaan merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan dalam kegiaatan
administrasi dan sekaligus sebagai persiapan sebelum sesuatu usaha dilakukan.
Rencana merupakan prasyarat dalam melakukan usaha apapun.
b) Pengorganisasian
Pengorganisasian menurut Siagian adalah keseluruhan proses pengelompokan
orang-orang, alat-alat, tugas. Tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa
sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
c) Pengarahan
Pengarahan menurut Nurhadi (1983) adalah usaha memberikan bimbingan dan
pengarahan yang diberikan sebelum suatu kegiatan pelaksanaan dilakukan untuk memelihara,
menjaga dan memajukan organisasi melalui orang-orang yang terlibat baik
struktural maupun fungsional, agar setiap kegiatan yang dilakukan nantinya
tidak terlepas dari usaha pencapaian tujuan pendidikan.
d) Pengkoordinasian
Koordinasi merupakan kegiatan mengatur dan mengintegrasikan kegiatan para
bawahan, metode, bantuan, ide, saran-saran dalam suatu kegiatan yang lebih
besar, secara harmonis, saling menunjang sehingga kegiatan berlangsung lebih
efektif dan terarah pada pancapaian tujuan.
e) Pengawasan
Pengawasan menurut Siagian (1986) adalah proses pengamatan dari pada
pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan
yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
sebelumnya.
D. Tujuan Administrasi Pendidikan
Tujuan administrasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitas
penyelenggaraan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.
Tujuan administrasi di sekolah dapat dibedakan atas tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
a. Tujuan Jangka Pendek
Tujuannya adalah agar tersusun dan terlaksanannya suatu sistem pengelolaan instrumental dari proses pendidikan guna pencapai pelaksanaan pendidikan disekolah secara efektif dan efisien dan menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah.
b. Tujuan Jangka Menengah
Tujuannya adalah menunjang tercapaianya tujuan institutional msing-masing jenis dan jenjang pendidikan seperti yang digariskan oleh kurikulum.
c. Tujuan Jangka Panjang
Untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional seperti digariskan oleh UU Sisdiknas No.2 Tahun 1989
E. Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan
Telah disebutkan bahwa tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar-mengajar
dalam suatu lingkungan tertentu, yaitu sekolah. Sekolah merupakan subsistem
pendidikan nasional dan disamping sekolah, sistem pendidikan nasional itu juga
mempunyai komponen-komponen lainnya. Guru harus memahami apa yang terjadi di
lingkungan kerjanya.
Disekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah. Sekolah melaksanakan kegiatannya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah itu peranan guru amat penting. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan dan penilaian kegiataan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah, keuangan dan hubungan sekolah-masyarakat, guru harus aktif memberikan sumbangan, baik pikiran maupun tenaganya. Administrasi sekolah adalah pekerjaan yang sifatnya kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas kerja sama, dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu, semua personel sekolah termasuk guru harus terlibat.
Dalam hubungannya dengan pengadministrasian, seorang guru dapat berperan sebagai berikut :
a. Pengambilan inisiatif, pengarah, dan penilaian kegiatan-kegiatan pendidikan. Hal ini berarti guru turut serta memikirkan kegiatan-kegiatan pendidikan yang direncanakan serta nilainya.
b. Wakil masyarakat, yang berarti dalam lingkungan sekolah guru menjadi anggota suatu masyarakat. Guru harus mencerminkan suasana dan kemauan masyarakat dalam arti yang baik.
c. Orang yang ahli dalam mata pelajaran. Guru bertanggung jawab untuk mewariskan kebudayaan kepada generasi muda yang berupa pengetahuan.
d. Penegak disiplin, guru harus menjaga agar terciptanya suatu disiplin.
e. Pelaksana administrasi pendidikan, disamping menjadi pengajar, guru pun bertanggung jawab akan kelancaran jalannya pendidikan dan ia harus melaksanakan kegiatan-kegiatan administrasi.
f. Pemimipin generasi muda, masa depan generasi muda terletak di tangan guru. Guru berperan sebagai pemimpin mereka dalam mempersiapkan diri untuk anggota masyarakat yang dewasa.
g. Penerjemah kepada masyarakat, artinya guru berperan untuk menyampaikan segala perkembangan kemajuan dunia sekitar kepada masyarakat, khusunya masalah-masalah pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Sagala,
Syaiful. 2009. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta.
Soetjipto, dkk. 2009. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta.
Usman, Uzer. 2010. Menjadi Guru Professional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA
IKUTI BLOG SAYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar