PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Review : Wahid Maharon Yopan
Januari 2021
Latar Belakang
Latar belakang penulis dalam pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi Nantinya apabila penulis sudah dapat mengetahui perbandingan. Buku ini menyajikan konsep yang diperdalam dengan berbagai latihan, sehingga pembaca dapat menggunakan konsep teori untuk memahami perilaku dan proses mental didalam aktivitas belajar dan pembelajaran. Kebiasaan baik ini perlu dilakukan secara tulus dan iklas agar bermanfaat untuk diri dan lingkungan.
DASAR-DASAR ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi adalah kajian bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya yang langka untuk memproduksi komoditi-komoditi berharga dan mendistribusikannya pada masyarakat luas. Inti ilmu ekonomi adalah mengakui realitas kelangkaan, lalu memikirkan cara mengorganisir masyarakat dalam suatu cara yang menghasilkan pemamfaatan sumberdaya yang paling efisien. Efisiensi produksi terjadi jika suatu perekonomian tidak dapat memproduksi suatu barang tanpa mengurangi produksi barang yang lain; ini mengimplikasikan bahwa perekonomian itu berada pada batas kemungkinan-produksi.
Masyarakat harus menemukan keseimbangan antara displin pasar dan kemurahan hati program sosial pemerintah. Dengan menggunakan kepala dingin untuk mengungkapkan hati yang hangat, ilmu ekonomi dapat melaksanakan perannya demi tercapainya masyarakat yang adil dan makmur.
Tiga masalah organisasi ekonomi
1. Komoditi apa yang diproduksi dan berapa jumlahnya?
Masyarakat harus menetukan berapa banyak masing-masing barang dan jasa akan diproduksi dan kapan diproduksinya.
2. Bagaiman barang dibuat?
Masyarakat harus menentukan siapa yang akan melakukan produksi, dengan sumber daya apa, dan teknik produksi apa yang akan digunakan.
3. Untuk siapa barang dibuat?
Berhubungan dengan siapa yang akan menikmati hasil dari aktivitas ekonomi.
Ekonomi pasar, Ekonomi Terpimpin dan Ekonomi Campuran
Ekonomi pasar adalah suatu sistim dimana perusahaan individual dan swasta membuat keputusan mengenai produksi dan konsumsi. Ekonomi terpimpin adalah sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua keputusan penting mengenai produksi dan distribusi. Ekonomi campuran adalah gabungan antara sistem ekonomi terpimpin dan ekonomi pasar.
Input dan Output
Input adalah komoditi atau jasa yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Output adalah berbagai barang atau jasa yang berguna yang dihasilkan dari proses produksi untuk dikonsumsi atau digunakan dalam proses produksi selanjutnya.
Batas kemungkinan produksi
PASAR DAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN MODERN
Pasar adalah sebuah mekanisme yang melaluinya para pembeli dan para penjual berinteraksi untuk menentukan harga dan melakukan pertukaran barang dan jasa. Harga mengkoordinasikan keputusan-keputusan para produsen dan konsumen dalam sebuah pasar. Harga-harga yang lebih tinggi cenderung mengurangi pembelian konsumen dan mendorong produksi. Harga-harga yang lebih rendah mendorong konsumsi dan menghambat produksi. Harga adalah roda penyeimbang dari mekanisme pasar.
Ekuilibrium Pasar mengambarkan suatu keseimbangan diantara semua pembeli dan penjual yang berbeda.
Bagaimana pasar memecahkan tiga masalah ekonomi
1. Barang-barang dan jasa apa yang akan diproduksi ditentukan oleh keputusan pembelian para konsumen-bukan setiap 2 atau 4 tahun melalui pemungutan suara, malaikan dalam keputusan-keputusan pembelian mereka setiap hari.
2. Bagaimana barang-barang dihasilkan ditentukan oleh persaingan diantara para produsen yang berbeda.
3. Untuk siapa barang-barang diproduksi- siapa yang menkonsumsi dan berapa banyak-tergantung, sebagian besar, pada penawaran dan permintaan dalam pasar-pasar faktor-faktor produksi.
Perdagangan, Uang, dan Modal
Sebuah ekonomi yang maju dicirikan oleh sebuah jaringan perdagangan yang rumit, antara individu dan antar negara, yang tergantung pada spesialisasi yang tinggi dan pembagian kerja yang rumit. Aliran uang merupakan sumber hidup dari sistem kita. Uang menjadi tolak ukur untuk mengukur nilai ekonomis dari segala sesuatu dan untuk membiayai perdagangan. Barang-barang modal mempengaruhi daya kerja manusia menjadi sebuah faktor produksi yang jauh lebih efisien dan dengan segera memungkinkan produktivitas jauh lebih besar daripada yang mungkin.
Pemerintah memiliki tiga fungsi utama dalam sebuah ekonomi pasar yaitu: meningkatkan efisiensi, memajukan keadilan, dan membantu perkembangan stabilitas dan pertumbuhan makro ekonomi. Eksternalitas adalah terjadi apabila perusahaan-perusahaan atau orang-orang membebankan biaya atau manfaat atas orang lain diluar tempat berlangsungnya pasar.
UNSUR-UNSUR DASAR PENAWARAN DAN PERMINTAAN
Analisis mengenai penawaran dan permintaan memperlihatkan bagaimana mekanisme pasar menyelesaikan tiga masalah menyangkut apa, bagaimana, dan untuk siapa. Pasar memudahkan secara bersama, permintaan dan penawaran. Permintaan berasal dari konsumen yang tengah menyebarkan kemampuan pembelian mereka diantara barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia sementara bisnis menawarkan barang-barang dan jasa-jasa dengan tujuan untuk memaksimumkan keuntungannya.
Skedul permintaan memperlihatkan hubungan antara kuantitas yang diminta dengan harga sebuah komoditi,sedangkan hal-hal lain dianggap konstan. Skedul permintaan tersebut digambarkan secara grafis oleh sebuah kurva permintaan, dengan menganggap hal-hal lain konstan seperti pendapatan keluarga, selera, dan harga barng-barang lain. Banyak faktor yang ada dibalik skedul permintaan pasar secara keseluruhan: rata-rata pendapatan keluarga, jumlah penduduk, harga-harga dari barang-barang terkait, selera, dan faktor-faktor khusus. Apabila faktor-faktor ini berubah, kurva permintaan akan bergeser.
Skedul penawaran memperlihatkan hubungan antara kuantitas barang yang ingin dijual produsen hal-hal lain tidak berubah dan harga barang tersebut. Kuantitas yang ditawarkan pada umumnya respon positif terhadap harga, sehingga kurva penawaran mempunyai lereng yang meningkat. Unsur-unsur lain selain harga juga mempengaruhi penawaran. Faktor paling penting adalah biaya produksi komoditi tersebut, yang ditentukan oleh keadaan teknologi dan oleh harga-harga input. Unsur-unsur lain dalam penwaran meliputi harga-harga dari barang-barang terkait, kebijakan-kebijakan pemerintah, dan faktor-faktor khusus.
Ekuilirium penawaran dan permintaan dalam sebuah pasar yang kompetitif apabila kekuatan-kekuatan penawaran dan permintaan seimbang. Harga ekuilibrium adalah harga dimana kuantitas yang diminta persis sama dengan kuantitas yang ditawarkan. Secara grafis, kita menemukan ekuilibrium itu pada perpotongan kurva penwaran dan permintaan. Pada tingkat harga diatas ekuilibrium, para produsen ingin menawarkan lebih banyak daripada yang ingin dibeli oleh para konsumen, yang mengakibatkan kelebihan barang dan menekan harga kebawah. Demikian juga, terlalu rendah harga menimbulkan kekurangan, dan oleh karena itu para pembeli cenderung mendorong harga keatas hingga mencapai ekuilibrium.
Pergeseran-pergseran dalam kurva penawaran dan kurva permintaan mengubah harga dan kuantitas ekuilibrium. Suatu peningkatan dalam permintaan, yang menggeser kurva permintaan kekanan, akan meningkatkan baik kuantitas maupun harga ekuilibrium. Suatu peningkatan dalam kurva penawaran, yang menggeser kurva penawaran kekanan, akan menurunkan harga dan meningkatkan kuantitas yang diminta. Harga-harga yang ditentukan secara kompetitif menghasilkan penawaran barang-barang yang terbatas diantara orang-orang yang memintanya.
TINJAUAN MENGENAI ILMU MAKROEKONOMI
Ilmu makroekonomi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku seluruh perekonomian: ilmu yang menganalisa pertumbuhan jangka panjang seperti juga pergerakan siklus dalam total output, penganguran dan inflasi, penawaran uang dan defisit budget, dan perdagangan internasional dan keuangan. Ini merupakan kebalikan dari ilmu mikroekonomi yang mempelajari perilaku pasar, harga dan output individu.
Para ekonom mengevaluasi keberhasilan performa keseluruhan perekonomian dengan seberapa baik kesusksesan itu mencapai tujuan-tujuan ini: (a) tingginya tingkat dan cepatnya pertumbuhan output dan konsumsi [output biasanya diukur dengan produk domestik bruto (GDP), yang merupakan total nilai dari semua barang jadi dan jasa yang dihasilkan dalam satu tahun tertentu: juga GDP harus mendekati GDP potensial, semakin tinggi output yang dapat dipertahankan secara maksimum atau tingkat lapangan kerja yang tinggi, dari output]. (b) angka pengangguran yang rendah dan lapangan kerja yang tinggi, dengan penawaran pekerjaan-pekerjaan bagus yang cukup; (c) stabilitas tingkat harga (atau inflasi yang rendah).
Sebuah ilmu makroekonomi berkembang, negara-negara cenderung bergerak disekeliling arus ekonomi makro yang bergerak tanpa tujuan yang jelas. Sekarang, ada banyak instrumen Yang dapat digunakan pemerintah untuk mengendalikan perekonomian: (a) kebijakan fiskal membantu menentukan alokasi sumber daya antara barang pribadi dan kolektif, mempengaruhi pendapatan dan konsumsi orang-orang, dan memberikan rangsangan untuk investasi dan keputusan-keputusan ekonomi yang lain. (b) kebijakan moneter (khususnya peraturan bank sentral mengenai penawaran uang untuk mempengaruhi suku bunga dan kondisi-kondisi kredit) mempengaruhi sektor-sektor didalam perekonomian yang sensitif terhadap bunga. Sektor yang paling terpengaruh adalah perumahan, investasi bisnis, dan ekspor netto.
Penawaran dan Permintaan Agregat
Konsep ini untuk memahami penentuan output dan tingkat harga nasional adalah penawaran agregat dan permintaan agregat. Permintaan agregat terdiri dari total pembelanjaan didalam suatu perekonomian oleh rumah tangga, bisnis, pemerintah, dan orang asing. Ini mewakili total output yang akan bersedia dibeli pada masing-masing tingkat harga, dengan kebijakan moneter dan fiskal yang ada dan faktor lain yang mempengaruhi permintaan. Penawaran keselruhan menggambarkan seberapa banyak output yang bersedia dihasilkan bisa dijual dengan harga, biaya dan kondisi pasar yang ada.
Kurva AD dan AS memiliki bentuk yang sama seperti kurva permintaan dan penawaran yang dianalisa dalam ilmu mikroekonomi. Kurva AD yng miring kebawah menunjukkan jumlah yang akan dinbeli konsumen, perusahaan, dan pembeli lainnya.
MENGUKUR AKTIVITAS EKONOMI
GDP merupakan pengukuran yang paling luas dari total output barang dan jasa suatu negara. Ini merupakan jumlah nilai konsumsi (C), investasi (I), pembelajaan pemerintah atas barang dan jasa (G), dan ekspor netto (X) yang dihasilkan didalam suatu negara selam satu tahun tertentu. GDP dapat diukur dengan cara: (1) sebagai arus produk jadi, (2) sebagai total biaya atau penghasilan dari input yang menghasilkan output. Karena laba merupakan hasil kedua pendekatan akan menghasilkan total GDP yang sama persis.
Permasalahan Perhitungan Ganda
Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan dengan cara menghitung Nilai Tambah. Nilai tambah adalah selisih antara penjualan perusahaan dengan pembelian material dan jasa dari perusahaan lain.
GDP nominal merupakan total nilai uang dari barang jadi dan jasa yang dihasilkan dalam satu tahun tertentu, dimana nilai-nilainya dinyatakan dalam hal harga-harga pasar setiap tahun.
Pendapatan nasional dan pendapatan setelah pajak merupakan dua pengukuran tambahan yang resmi. Pendapatan setelah pajak adalah apa yang sebenarnya orang miliki yang terseisa setelah semua pembayaran pajak, tabungan korporat dari keuntungan yang tidak didistribusikan, dan penyesuaian transfer yang telah dibuat untuk dibelanjakan untuk konsumsi atau untuk ditabung.
Dengan menggunakan kaidah pendapatan nasional, penghematan yang terukur harus sama persis dengan investasi yang terukur. Ini dengan mudah dilihat dalam perekonomian hipotetis yang hanya terdiri dari rumah tangga. Dalam perekonomian yang lengkap, tabungan pribadi dan surplus pemerintah sama dengan investasi domestik plus investasi asing netto. Identitas antara tabungan dan investasi hanya bahwa: tabungan harus setara dengan investasi tanpa mengindahkan apakah perekonomian sedang berada dalam boom atau resesi, perang atau damai. Ini merupakan konsekuensi dari defenisi akuntasi pendapatan nasional.
Produk domestik bruto dan bahkan produk domestik netto merupakan ukuran yang tidak sempurna dari kemkmuran ekonomi yang sesungguhnya. Dalam tahun-tahun terkhir ini, para ahli ststistik telah mulai mengoreksi ukuran-ukuran non-pasar seperti pekerjaan dirumah yang tidak dibayar dan eksternalitas lingkungan hidup.
Inflasi terjadi ketika tingkat harga umum naik. Kita mengukur keseluruhan tingkat harga dan angka inflasi dengan menggunakan indeks harga-bobot rata-rata harga dari ribuan produk individual. Indeks harga yang paling tertinggi adalah consumer price index (CPI indeks harga konsumen), yang secara tradisional mengukur biaya keranjang pasar yang tetap.
KONSUMSI DAN INVESTASI
Konsumsi dan Tabungan
Pendapatan setelah pajak merupakan penentu penting konsumsi dan tabungan. Fungsi konsumsi merupakan skedul yang menghubungkan total konsumsi dengan totalk pendapatan setelah pajak. Karena setiap dollar dari pendapatan setelah pajak itu ditabung atau dikonsumsi, fungsi tabungan merupakan sisi lain atau bayangan cermin dari fungsi konsumsi.
Ciri-ciri utama fungsi konsumsi dan fungsi tabungan:
ü Fungsi konsumsi menghubungkan tingkat konsumsi dengan tingkat pendapatan setelah pajak.
ü Kecenderungan marginal untuk mengkonsumsi merupakan jumlah dari konsumsi ekstra yang dihasilkan oleh dollar ekstra dari pendapatan setelah pajak.
ü Kecenderungan marginal untuk menabung merupakan tabungan ekstra yang dihasilkan dari dollar ekstra dari pendapatan setelah pajak.
ü Secara grafik, MPC dan MPS merupakan slope dari skedul konsumsi dan tabungan.
Penjumlahan seluruh fungsi konsumsi individu memberikan kita fungsi konsumsi nasional. Dalam bentuk yang paling sedrehana, ini menunjukkan total pengeluaran konsumsi sebagai fungsi pendapatan setelah pajak. Variabel yang lain, seperti pendapatan permanen atau efek siklus hidup, kemakmuran, dan usia juga mempunyai dampak yang berarti pada pola-pola konsumsi.
Angka tabungan pribadi turun secara tajam pada dua dasawarsa terakhir. Untuk menjelaskan penurunan ini, para ekonom menunjukkan kepada jaminan sosial dan program kesehatan pemerintah, perubahan dalam pasar modal, dan kenaikan yang cepat dalam kekayaan pribadi karena ledakan pasar saham pada tahun 1990-an. Tabungan yang menurun menyengsarakan perekonomian karena tabungan pribadi merupakan komponen utama dari tabungan dan investasi nasional.
Investasi
Komponen utama yang kedua dari pengeluaran adalah investasi domestik pribadi bruto dalam perumahan, pabrik, perangkat lunak dan peralatan. Perusahaan perusahan berinvestasi untuk memperoleh laba. Kekuatan-kekuatan ekonomi utama yang menentukan investasi oleh karena itu merupakan revenue yang dihasilkan oleh investasi, biaya investasi, dan ekspektasi terhadap masa yang akan datang. Karena penentu-penentu investasi sangat bergantung pada kejadian-kejadian masa yang akan datang yang tidak dapat diramalkan, investasi menjadi komponen yang paling mudah berubah dari pengeluaran agregat.
Hubungan yang penting adalah skedul permintaan investasi, yang menghubungkan tingkat pembelanjaan investasi dengan suku bunga. Karena profitabilitas investasi berubah berlawanan dengan suku bunga, yang mempengaruhi biaya modal, kita dapat memperoeh kurva permintaan investasi dengan downward-slope. Bersamaan denngan menurunnya suku bunga, makin banyakproyek investasi menjadi menguntungkan menunjukkan mengapa skedul permintaan investasi melandai kebawah.
FLUKTUASI BISNIS DAN PERMINTAAN AGREGAT
A. Fluktuasi Siklus
Siklus binis atau fluktuasi adalah ayunan dari output nasional total, pendapata dan ketenagakerjaaan, ditandai dengan ekspansi atau kontraksi meluas dalam banyak sektor ekonomi.mereka terjadi dalam semua ekonomi pasar modern. Kita membedakan tahap-tahap ekspansi, puncak, resensi dan lembah.
Banyak siklus bisnis terjadi pergesaran permintaan agregat menyebabkan perubahan tajam dalam output, ketenagakerjaan dan harga. Permintaan agregat bergeser ketika pengeluaran oleh konsumen, bisnis atau pemerintah mengubah pengeluaran total alternatif terhadap kapasitas produktif perekonomian. Penurunan permintaan agregat menyebabkan resensi atau depresi. Sedangkan peningkatan aktivitas ekoonomi dapat menyebabkan inflasi.
Teori siklus bisnis berbeda dengan penekannya pada faktor eksogenus dan internal. Arti penting kerap dilekatkan pada faktor eksogenus seperti teknologi, pemilu, perang, pergerakan nilai tukar dan goncangan harga minyak. Kebanyakan teori ini berinteraksi dengan mekanisme internal seperti multipler dan perubahan permintaan investasi, untuk menghasilkan perilaku siklus.
B. Dasar-Dasar Permintaan Agregat
Masyarakat masa lalu menderita ketika kegagalan menyebabkan kelaparan. Ekonomi pasar modern menderita karena kemiskinan ditengah permintaan agregat tidak memadai. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan agregat, termasuk kebijakan fiskal, moneter pemerintah, dapat membantu alhi ekonomi dalam merancang langkah menanggulangi siklus ledakan dan penyusutan.
Kurva permintaan agregat berbeda dari kurva permintaan yang digunakan dalam analisisekonomi mikro. AD menghubungkan pengeluaran keseluruhan atas semua komponen output pada tingkat harga keseluruhan, dengan variabelo kebijakan dan eksogenus dianggap konstan. Kurva permintaan agregat menurun terutama karena efek suplai-uang yang terjadi ketika terdapat peningkatan pada tingkat harga, dengan suplai uang konstan, mengurangi uang rill.Suplai uang rill yang lebih rendah meningkatkan tingkat suku bunga, memperketat kredit dasn mengurangi pengeluaran rill total. Ini menggambarkan pergerakan dalam jkurva AD yang tidak berubah.
MODEL MULTIPLER
Model multipler menyediakan cara sederhana untuk memahami dampak dari permintaan agregat pada tingkat output. Dalam pendekatan paling sederhana, konsumsi rumah tangga adalah fungsi pendapatan setelah pajak dimana investasi tetap. Keinginan orang untuk mengkonsumsi dan keinginan perusahaan untuk berinvestasidiseimbangkan dengan penyesuaian output. Tingkat euklibrium output nasional mharus berada di perpotongan skedul tabungan dan investasi, yaitu SS dan II.
Investasi merupakan penentu outpus sementara tabungan merespon secara paisif pada perubahan pendapatan. Output naik atau turunnya tabungan yang telah direncanakan harus menyesuaikan pada tingkat investasi yang direcanakan.
Investasi memilik dampak multipler pada output. Ketika investasi berubah, output akan berubah sejumlah yang sama pada awalnya.
· Multiplier Investasi (ki)
Ini berarti bahwa seberapa seberapa besar tambahan Investasi ( ΔI) bisa merubah Pendapatan Nasional (DY) sangat dipengaruhi oleh “multiplier effect” dari tambahan investasi tersebut (ki). Sedangkan Multiplier Effect sendiri besarnya dipengaruhi oleh tingkat MPC atau MPS seperti telah dituliskan pada rumus di atas.
Proses multiplier atau pelipatgandaan juga berlaku jika ada perubahan negatif (penurunan) Investasi. Untuk mengetahui apakah terjadi kenaikan atau penurunan investasi dalam suatu perekonomian maka perlu diketahui besar Investasi Bersih or Net Investment-nya.
Net Investment = Tambahan Investasi – Depresiasi
Depresiasi = Pendapatan Nasional (Y) x %Depreciation.
Bila setelah dikurangi depresiasi Nilai tambahan Investasi positif (+) maka terjadi kenaikan investasi dalam perekonomian tersebut di tahun itu. Sebaliknya, jika nilai tambahan Investasi negative (–) maka terjadi penurunan investasi di tahun tersebut. Jika penambahan investasi berdampak meningkatkan pendapatan nasional (Y) dengan berlipat ganda maka penurunan investasi juga akan menurunkan (Y) dengan berlipat ganda juga.
· Multiplier Konsumsi (kc)
Dalam perekoniman 3 sektor di dapat bahwa
Y = C + I + G
Kita juga tahu bahwa ada konsumsi adalah fungsi dari pendapatan dispossible (Yd). Yd adalah pendapatan yang siap dikonsumsi, yaitu pendapatan yang telah dikurangi pajak (Tx) dan ditambah dengan transfer payment (Tr). Dengan kata lain C=C0 + cYd dan Yd = Y – Tx + Tr; dengan c = MPC
Dengan demikian fungsi di atas ditulis kembali sebagai berikut:
Y = C0 + c (Y – Tx + Tr) + I + G
Y = C0 + c Y – cTx + cTr + I + G
Y – cY = C0 – cTx + cTr + I + G
(1-c) Y = C0 – cTx + cTr + I + G
Y = (C0 – cTx + cTr + I + G) / (1-c)
Saat ada perubahan konsumsi (dan variable yang lain dianggap konstan/cateris paribus) maka pendapatan nasional setelah perubahan (Y’) dapat ditulis sebagai berikut:
Y’ = Y + DY = (C0 + DC – cTx + cTr + I + G) / (1-c) Ã
= (C0 – cTx + cTr + I + G) / (1-c) + DC / (1-c)
= Y + DC/ (1-c)
Atau DY = DC / (1-c)
Multiplier Pengeluaran Pemerintah (kG)
Dengan cara yang sama seperti di atas, kita juga dapat menghitung multiplier pengeluaran pemerintah (kG).
Saat ada perubahan pengeluaran pemerintah (G) (dan variable yang lain dianggap konstan/cateris paribus) maka pendapatan nasional setelah perubahan (Y’) dapat ditulis sebagai berikut:
Y’ = Y + DY = (C0 – cTx + cTr + I + G + DG) / (1-c) Ã
= (C0 – cTx + cTr + I + G) / (1-c) + DG / (1-c)
= Y + DG/ (1-c)
Atau DY = DG / (1-c)
· Multiplier Pajak (kTx) dan Transfer Payment (kTr)
Saat ada perubahan pajak (Tx) (dan variable yang lain dianggap konstan/cateris paribus) maka pendapatan nasional setelah perubahan (Y’) dapat ditulis sebagai berikut:
Y’ = Y + DY = (C0 – c (Tx + DTx) + cTr + I + G) / (1-c) Ã
= (C0 – cTx + cTr + I + G) / (1-c) - c.DTx / (1-c)
= Y - c.DTx / (1-c)
Atau DY = - c.DTx / (1-c)
Sementara itu, Saat ada perubahan transfer payment (Tr) (dan variable yang lain dianggap konstan/cateris paribus) maka pendapatan nasional setelah perubahan (Y’) dapat ditulis sebagai berikut:
Y’ = Y + DY = (C0 – c Tx + c (Tr + DTr) + I + G) / (1-c) Ã
= (C0 – cTx + cTr + I + G) / (1-c) + c.DTr / (1-c)
= Y + c.DTr / (1-c)
Atau DY = c.DTr / (1-c)
· Multiplier Lainnya
Dalam perekonomian 4 sektor, pendapatan nasional juga dipengaruhi oleh ekspor dan impor, sehingga dapat pula dihitung multiplier ekspor dan impor.
Dengan cara yang sama, berikut rumus multiplier ekspor dan impor.
UANG DAN SUKU BUNGA
Uang adalah segala sesuatu yang berfungsi sebagai alat tukar yang diterima umum.
Evolusi Uang :
Barter > Uang Komoditas > Uang Modern
A. Uang Modern
Di zaman modern sekarang ini, kita tidak menginginkan untuk mengkonsumsi uang secara langsung, namun kita menggunakannya dengan membuangnya. Membuangnya maksudnya menggunakannya dengan membelanjakannya.
Syarat Uang :
· Mudah dibawa dan disimpan
· Bisa dilindungi dari pemalsuan
· Dapat diterima sebagai alat pembayaran
Komponen-komponen suplai uang :
B. Uang Transaksi (Sempit) – M1
Terdiri dari hal-hal yang sesungguhnya digunakan untuk transaksi dalam peredaran di luar bank ditambah. Merupakan tender legal yang harus diterima untuk semua pembayaran, umum ataupun swasta.
Komponen-komponen M1 :
· Koin, meliputi koin-koin yang tidak dipegang oleh bank.
· Uang kertas
· Rekening Cek, yaitu dana yang disimpan di bank atau institusi finansial lainnya.
· Uang Luas (Uang dekat / Dana cair)– M2
Aset sejenis yang merupakan pengganti sangat dekat untuk uang sempit. Uang luas tidak dikategorikan dalam uang sempit karena :
1. Mereka tidak dapat digunakan untuk setiap pembelian
2. Dapat ditukar menjadi uang dengan cepat Tanpa kehilangan nilainya.
Contoh uang luas :
1. Deposito dalam rekening tabungan di bak
2. Reksa dana pasar uang yang dijalankan oleh pialang
3. Deposito dalam rekening deposito pasar uang yang dijalankan bank komersial.
C. Suku Bunga : Harga Uang
Bunga adalah pembayaran yang dilakukan untuk penggunaan uang.
Suku Bunga adalah jumlah bunga yang dibayarkan per unit waktu yang disebut sebagai presentase dari jumlah yang dipinjamkan.
Suku Bunga Riil vs Suku Bunga Nominal
Suku Bunga Riil
Suku Bunga Nominal
· ü Mengukur pengembalian investasi dalam ukuran barang dan jasa sebenarnya.
· ü Dikoreksi karena inflasi dan dihitung sebagai suku bunga nominal dikurangi tingkat inflasi.
· ü Mengukur pendapatan dalam uang per tahun per uang yang diinvestasikan.
· ü Suku bunga atas uang dalam ukuran uang.
Fungsi Uang
· ð Sebagai alat tukar
· ð Sebagai satuan hitung
· ð Sebagai alat penyimpan nilai
D. Ekonomi Keuangan
Ekonomi finansial adalah cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang bagaimana para investor rasional harus mengalokasikan dana mereka untuk mencapai tujuan mereka dengan cara sebaik mungkin.
Aset Finansial adalah klaim moneter oleh satu pihak ke pihak yang lain.
Jenis-jenis utama aset :
X Uang
X Rekening tabungan, meliputi deposito dari bank yang biasanya dijamin pemerintah.
X Sekuritas pemerintah, yaitu surat dagang dan obligasi pemerintah.
X Ekuitas adalah hak kepemilikan atas perusahaan.
X Derivatif Keuangan adalah bentuk baru dari instrumen finansial yang nilainya berdasarkan pada atau diturunkan dari nilai aset lainnya.
X Dana pensiun mewakili kepemilikan dalam aset yang dipegang perusahaan atau rencana pensiun.
E. Teori Pasar Efisien
Efisiensi maksudnya informasi yang cepat diserap.
Pasar Keuangan efisien adalah pasar dimana semua informasi baru cepat dipahami oleh peserta dan segera tergabung dalam harga pasar.
· Strategi Keuangan Personal
· Kenali investasi
· Bersikap realistis dan cermat dalam keputusan investasi.
BANK SENTRAL DAN KEBIJAKAN MONETER
A. Bank mSentral dan Sistem Federal Reserve
Sentral Federal Reserve adalah bank sentral, yaitu bank untuk para bankir, tujhuannya adalah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi, memelihara tingkat peluang kerja yang tinggi, memastikan peraturan pasar keuangan, dan yang terpenting mempertahankan stabilitas harga yang masuk akal.
Sistem Federal Reserve atau FED dibentuk pada tahun 1913 untuk mengontol uang dan kredit nasional. Sistem ini dipimpin pleh dewan gubernur dan komite federal pasar terbuka (FOMC).
FED memiliki 3 instrumen pokok kebijakan :
a. Operasi pasar terbuka
b. Tingkat diskonto untuk peminjaman bank
c. Syarat aturan cadangan dalam lembaga penyimpanan.
Dengan mempergunakan instrumen ini FED mempengaruhi target menengah , seperti cadangan bak, suku bunga pasar dan penawaran uang. Semua tindakan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja ekonomi terutama pada sasaran pokok kebijhakan moneter.
Instrumen yang paling penting dari kebijakan moneter adalah operasi pasar terbuka FED. Penjualan yang dilakukan FED pada pasar terbuka akan mengurangi aset dan kewajiban FED sehingga mengurangi cadangan bank.
B. Pengaruh Uang Terhadap Output dan Harga
Apabila fed berkeinginan memperlambat pertumbuhan output, maka ada lima langkah yang akan dilakukan :
a. Fed mengurangi cadangan bak melalui operasi pasar terbuka.
b. Setiap pengurangan satu dollar cadangan bak menyebabkan penyusutan uang bak yang berkali-kali lipat dan penawaran bank.
c. Di pasar uang, pengurantgan penawaran uang untuk bergerak sepanjang grafik tetap permintaan uang, menaikkan suku bunga, membatasi jumlah dan masa kredit, memperketat uang.
d. Uang ketat mengurangi investasi dan artikel pengeluaran sensitif bunga lainnya seperti konsumen tahan lama atau ekspotr bersih.
e. Penguranga investasi dan pengeluaran lainnya mengurangi poermintaan agregat dengan mekanisme pengganda yang sudah dikenal. Tingkat permintaan agregat yang lebih rendah menrunkan output dan tingkat harga atu inflasi.
PROSES PERTUMBUHAN EKONOMI
A. Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi menggambarkan ekspansi GDP potensial atau output nasional negara. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi terjadi apabila batas kemungkinan produksi bangsa bergeser keluar.
Pertumbuhan ekonomi meliputi pertumbuhan output potensial pada jangka panjang. Pertumbuhan output perkapita merupakan sasaran penting pemerintah karena berkaitan dengan peningkatan rataa-rata rill pendapatan dan dasar standart-standart hidup.
Terdapat empat roda pertumbuhan ekonomi :
a. Pembentuk Modal
b. Sumber Daya Mnusia
c. Sumber Daya Alam
d. Perubahan Teknologi dan Inovasi.
B. Pola-Pola Pertumbuhan Ekonomi Amerika Serikat
Figur 11-7 melukiskan tren-tren penting pertumbuhan ekonomi amerika serikat pada abad kedua puluh. Pola-pola serupa juga dijumpai dikebanyakan negara industri utama. Figur 11-7 memperlihatkan tren dari GDP rill, persediaan modal, dan jumlah penduduk. Jumlah penduduk dan kesempatan kerja sudah mengalami peningkatan lebih dari tiga kali lipat sejak 1900.
Bagi kebanyakan orang, kinerja pertuumbuhan ekonomi diukur ol;eh pendapatan, diperlihakan oleh figur 11-7 dalam kaitannya dalam keadaan dengan rat-rata pendapatan per jam.
TANTANGAN BAGI PEMBANGUNAN EKONOMI
A. Pertumbuhan Ekonomi di Negar-Negara Miskin
Salah satu faktor pertumbuhan ekonomi melambat di negara miskin yaitu salahsatunya adalah rendahnya tingkat investasi dan tabungan dinegara-negara miskin.
Dan investasi di negara miskin telah menyaksikan banyak krisis selama dua abad terakhir. Siklus yang tejadi belakangan ini terjadi pada 1997-1998 ketika banyak negara-negara di Asia Timur melakukan pinjaman dan tidak mampu membayar hutang mereka kembali.
Kunci menuju pembangunan terletak pada empat faktor fundamental, yaitu sumber daya manusia, sumberdaya alam, pembentuka modal, dan teknologi.
Banyak teori yang menjelaskan mengapa empat faktor funda mental tersebut dapat timbul dan tenggelam pada waktu tertentu. Geografi dan ikli, kebudayaan, kepercayaan dan perilaku bisnis, konflik kelas dan siklus politik, masing-masing mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Namun tidak satupun memberikan pengaruh sesederhana itu.
B. Model-Model Alternatif Untuk Pembangunan
Berbagai pendekatan bersaing dengan ekonomi pasar campuran untuk mnjadi model pembangunan ekonomi. Strategi-strategi alternatif ini melipiti pendekatan pasar teratur dari negara-negara di Asia Timur, sosialisme, dan kekonomi komando gaya Soviet.
Pendekatan pasar teratur dari jepan dan negara Asia sepertio Korsel, Hongkong, Taiwan dan Singapura telah membuktikan bahwa keberhasilan yang mengesankan selama seperempat abad terakhir. Kunci keberhasilannya antara lai adalah stabilitas ekonomi makro, tingkat investasi yang mmeningkat tajam dan perdagangan serta kebijakan teknoologi nyang berorientasi keluar.
Sosialisme yang merupakan pertengahan antara kapitalisme dan komunisme, menekankan kepemilikan negara akan alat-alat produksi, perencanaan oleh negar-negara, pemerataan pendapatan, dan transisi damai menuju dunia yang lebih egaliter.
NILAI TUKAR DAN SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL
A. Neraca pembayaran internasional
1. Neraca pembayaran internasional
Adalah sekumpulan akun yang mengukur transaksi ekonomi antarnegara. Termasuk didalamnya ekspor dan impor barang, jasa, dan instrumen keuangan. Ekspor adalah artikel kredit sedang impor adalah artikel debit.
2. Komponen utama neraca pembayaran
Adalah :
- Transaksi berjalan (perdagangan barang, jasa, pendapatan investasi, transfer)
- Rekening finansial (swasta, pemerintah, dan perubahan cadangan devisa)
B. Faktor penentu kurs voluta asing
- Perdagangan internasional melibatkan unsur baru yaitu mata uang yang berbeda, yang dihubungkan dengan harga relatif yang disebut Kursvoluta asing.
- Dalam pasar voluta asing yang hanya melibatkan dua negara, penawaran dollar AS dari Amerika yang ingin membeli barang, jasa, dan Investasi Jepang.
- Jatuhnya harga pasar mata uang disebut depresiasi. Naiknya mata uang disebut apresiasi.
- Berdasarkan teori paritas daya beli (purchasing power parity/PPP) kurs, kurs cenderung bergerak dengan adanya perubahan tingkat harga relatif pada negara-negara yang berbeda-beda.
C. Sistem Moneter Internasional
Kurs yang penting adalah (a) kurs fleksibel, dengan kurs voluta asing negara ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran pasar. (b) kurs tetap, seperti standar emas atau sistem Bretton Woods, dengan negara menetapkan dan mempertahankan struktur kurs. Dan (c) kurs terkendali, dengan intervensi pemerintah dan kekuatan pasar berinteraksi untuk menentukan kurs.
Penurunan tingkat harga dalam negeri yang akan berakibat pada (a) kenaikan Ekspor dan, (b) pengurangan impor sementara pada negara yang kehilangan emas (c) pengurangan Ekpor dan (d) peningkatan Impor negara yang memperoleh emas.
Di bawah sistem Bretton Woods, negara-negara mematok mata uangnya dalam dolar dan emas, menciptakan nilai tukar yang tetap namun disesuaikan.
Namun pada tahun 1971 sistem Bretton Woods mengalami kejatuhan dan digantikan oleh sistem gabungan saat ini, wilayah-wilayah ekonomi utama (Amerika Serikat, Daratan Eropa, dan Jepang). Sebagian besar negara kecil mematok mata uangnya dalam dollar atau mata uang lainnya.
MAKROEKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA
A. Perdagangan Luar Negeri Dan Aktivitas Ekonomi
1. Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang terkait dengan pertukaran barang, jasa dan investasi secara internasional.
2. Ketika perdagangan luar negeri diperkenalkan, permintaan domestik dapat berbeda dari outpur nasional.
3. Perdagangan luar negeri memberikan pengaruh pada GDP dengan cara yang sama dengan melalui investasi atau pengeluaran pemerintah.
4. Penggunaan kebijakan moneter mempunyai implikasi baru dalam perekonomian terbuka. Contoh yang penting adalah penerapan kebijakan moneter dalam perekonomian terbbuka kecil yang memiliki tingkat mobilitas modal yang tinggi.
5. Perekonomian terbuka yang menggunakan nilai tukar fleksibel dapat menggunakan kebijakan moneter untuk stabilisasi makroekonomi yang bekerja secara independen dari negara lain.
6. Mekanisme moneter internasional merupakan faktor penting dalam merubah pola investasi di AS pada tahun 1980-an.
B. Saling Ketergantungan Dalam Perekonomian Global
1. Dalam jangka panjang mungkin unsur yang paling penting adalah investasi dan tabungan, yang sangat mudah berpindah tempat dan mudah terpengaruh oleh adanya insentif-insetifdan iklim investasi di negara-negara yang berbeda.
2. Sektor asing dapat menjadi sumber alternatif untuk tabungan dan sebagai saluran lainnya untuk investasi.
3. Selain mendorong tingginya tabungan dan investasi, negara-negara meningkatkan pertumbuhan mereka melalui berbagai kebijakan dan institusi.
C. Masalah-Masalah Ekonomi Internasional Pada Akhir Abad
1. Analisis populer melihat besarnya defisit perdagangan dan deindustrialisasi. Namun analisis yang demikian melupakan perbedaan penting antara produktivitas dan daya saing.
2. Nilai tukar tetap adalah sumber ketidakstabilan dalam dunia dengan modal finansial yang memiliki mobilitas tinggi.
3. Negara-negara eropa memilih untuk bergerak menuju nilai tukar tetap dalam bentuk mata uang dan bank sentral bersama
PENGANGGURAN DAN DASAR-DASAR PENAWARAN AGREGAT
A. Dasar-dasar penawaran Agregat
1. Faktor yang mendasari penawaran agregat adalah (a) output potensial, ditentukan oleh input tenaga kerja, modal dan sumber daya alam yang tersedia bagi perekonomian, sejalan dengan teknologi atau efisiensi yang menggunakan input ini. (b) biaya input, seperti upah, harga tenaga, dan harga impor. (c) perubahan pada faktor-faktor pokok ini akan menggeser kurva AS.
2. Dua pendekatan utama pada penentuan output adalah sudut pandang klasik dan keynesian. Sudut pandang klasik berpendapat bahwa harga dan upah bersifat fleksibel, sedangkan sudut pandang keynesian berpandapat bahwa harga dan upah bersiafat kaku atau tidak faleksibel pada jangka pendek, sehubungan dengan kekakuan yang berdasar perjanjian seperti perjanjian serikat tenaga kerja.
B. Pengangguran
1. Pemerintah mengumpulkan statistik bulanan tentang pengangguran, pekerja, dan angkatan tenaga kerja dalam survei.
2. Terdapat hubungan yang jelas antara pergerakan output dan dan tingkat angka pengangguran dalam perputaran usaha.
3. Resesi pengangguran yang tinggi sangat merugikan perekonomian. Periode utama kemunduran yang terjadi di tahun 70-an dan awal 80-an merugikan negara hingga ratusan milyar dollar dan menimbulkan kerugian sosial yang tinggi juga.
4. Ahli ekonomi membagi pengangguran menjadi tiga kelompok.
a. Pengangguran friksional, dimana pekerja berada di antara beberapa pekerjaan atau masuk dan keluar dari angkatan kerja.
b. Pengangguran struktural, terdiri dari pekerja-pekerja yang berada di daerah atau industri yang mengalami kemerosotan secara terus menerus karena angkatan kerja yang tidak seimbang atau upah nyata yang tinggi.
c. Pengangguran cyclical, terdiri dari pekerja-pekerja yang dirumahkan ketika keseluruhan perekonomian mengalami penurunan.
5. Teori upah yang tidak fleksibel dan pengangguran involuntari berpendapat bahwa penyesuaian upah yang lambat mengahasilkan kelebihan dan kekurangan pada pasar tenaga kerja individual.
6. Pasar tenaga kerja gagal untuk membenahi sebagiab karena biaya yang diperlukan dalam mengelola sistim kompensasi.
MENJAGA STABILITAS HARGA
A. Definisi dan pengaruh inflasi
1. Tingkat inflasi adalah persentase perubahan pada indeks harga harga dari satu periode ke periode berikutnya.
2. Inflasi berlebihan ketika mencetak uang untuk menekan mata uang dan harga mulai naik setiap bulan.
3. Inflasi mempengaruhi perekonomian melalui redistribusi pendapatan dan kekayaan dan melalui ketidakefisienan. Inflasi yang tidak terantisipasi sering menguntungkan debitur, pencari keuntungan, dan spekulan yang siap menerima resiko.
B. Teori inflasi modern
1. Tingkat inflasi inertial merupakan keseimbangan jangka pendek dan bertahan sampai terjadi goncangan ekonomi.
2. Goncangan terberat yang menjauhkan inflasi dari tingkat inertial adalah tarikan permintaan dan dorongan biaya.
C. Dilema kebijakan anti-inflasi
1. Perhatian utama pembuat kebijakan adalah biaya pengangguran inflasi inertial. Perkiraan terbaru mengindikasikan bahwa dibutuhkan resesi untuk memperlambat inflasi inertial.
2. Para ahli ekonomi banyak memberikan usulan mengenai cara mengurangi NAIRU usulan tersebut mencakup peningkatan informasi pasar tenaga kerja, peningkatan pendidikan dan program pelatihan dan mengubah program pemerintah sehingga pekerja memperoleh intensif yang lebih besar.
3. Karena tingginya biaya pengurangan inflasi saat resesi, negara-negara sering mempertimbangkan pendekatan lainnya. Yaitu, kebijakan penghasilan seperti kontrol harga upah dan pedoman sukarela, pendekatan berdasarkan pajak, dan strategi penguatan pasar.
PERTENTANGAN ALIRAN-ALIRAN MAKROEKONOMI
A. Pendapat klasik dan revolusi keynesian
1. Ahli ekonomi klasik berdasar pada hukum pasar Say, yang menyatakan bahwa penawaran menciptakan permintaannya sendiri. Dalam bahasa modern, pendekatan klasik berarti upah dan harga fleksibel dengan cepat menghapus kelebihan permintaan atau penawaran dan mengembalikan kesempatan kerja penuh dan pemanfaatan kapasitas penuh.
2. Revolusi keynesian mempostulatkan ketidakfleksibelan harga dan upah, sehingga output dan pengangguran ditentukan oleh interaksi kekuatan penawaran dan permintaan.
3. Dalam sudut pandang Keynesian Modern, kebijakan moneter dan fiskal bisa mengganti harga dan upah fleksibel, mernagsang ekonomi dalam resesi, dan melambatkan AD selama ledakan untuk mengahambat kecendrungan inflasi.
B. Pendekatan monetaris
1. Monetarisme menyatakan bahwa penawaran uang adalah penentu utama dari pergerakan jangka pendek GDP nominal dan nyata dan juga pergerakan jangka panjang GDP nominal.
2. Monetarisme berdasar pada analisis tren dan kecepatan uang untuk memahami dampak uang pada ekonomi.
C. Makroekonomi klasik baru
1. Makroekonomi klasik baru berdasar pada dua hipotesa,: harapan orang yang dibentuk secara efisien dan rasional, dan harga dan upah adalah fleksibel.
2. Teorema ketakefektifan kebijakan menyatakan bahwa kebijakan pemerintah yang terduga tidak bisa mempengaruhi output nyata dan kesempatan kerja.
3. Kritik pada makroekonomi klasik baru berpendapat bahwa harga dan upah tidak fleksibel dalam jangka pendek.
Terima kasih, Ikuti Blog saya
@wahidyopan
Januari 2021
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar